Inilah 5 Risiko Investasi Saham yang Harus Investor Pahami

Inilah 5 Risiko Investasi Saham yang Harus Investor Pahami!

Risiko investasi saham juga bisa investor rasakan jika menjalankan dan mengelola investasi dengan cara yang salah dan asal-asalan. Investasi saham tentunya akan menjanjikan sebuah keuntungan bagi para investornya.

Akan tetapi, Anda juga akan mengalami risiko atau kerugian di masa yang akan datang. Memang investasi saham sebagai instrumen investasi yang paling banyak dipilih oleh para investor pemula. Namun risiko investasi saham bukanlah sesuatu yang malah menjadikan si investor merasa takut untuk terjun ke dunia saham ini.

Akan tetapi, dengan memahami risikonya, para investor juga bisa menghindari kerugian investasi yang besar. Bahkan juga bisa menjaga keuntungan investasi yang sudah didapatkan agar tidak berkurang lantaran risiko. Kali ini, kami akan mengulas berbagai risiko dari investasi saham.

Inilah Risiko Investasi Saham

Risiko investasi saham harus investor pahami dan ketahui, agar nanti ketika menjalani investasinya tidak akan mengalami yang namanya kerugian. Meskipun tak menjamin 100%, akan tetapi Anda perlu sekali memahami risikonya untuk antisipasi sejak dini.

Risiko investasi merupakan potensi kerugian yang bisa dialami dari instrumen investasi tersebut. Risko ini umumnya terbagi menjadi dua jenis, yakni riko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk).

Langsung saja berikut ini beberapa resiko dari investasi saham:

1. Capital Loss

Risiko pertama capital loss yakni kebalikannya dari capital gain. Capital loss mempunyai potensi kerugian dari harga jual lebih rendah dari harga beli. Investor ingin menjual di harga lebih rendah dikarenakan beberapa sebab.

Misalnya sudah kehilangan kepercayaan dengan perusahaan terkait akibat performanya memburuk atau terpaksa jual murah. Karena ada kebutuhan mendesak guna mencairkan investasinya.

2. Likuiditas Saham

Saham perusahaan dikatakan likuid jika saham mudah diperjual belikan di pasar saham. Sedangkan, sejumlah saham juga populer dengan sebutan saham tidur. Maksudnya, volume transaksi sahamnya tidak begitu banyak diperjualbelikan lantaran rendahnya minat investor atas saham tersebut.

BACA JUGA :   Inilah 4 Risiko Investasi Reksadana, Investor Pemula Harus Tahu!

Risiko ini mungkin tidak selalu mengkhawatirkan guna investor jangka panjang. Sebab ia tidak akan menjual sahamnya dalam waktu cepat. Akan tetapi, bagi investor jangka pendek atau yang sering melakukan trading, likuiditas buruk menjadi sebuah permasalahan.

3. Suspensi

Ada masa ketika saham akan dihentikan perdagangan sebab adanya alasan tertentu. Hal inilah dinamakan risiko suspensi yang biasanya terjadi karena volume transaksi tidak wajar ataupun sebab perusahaan melanggar ketentuan laporan keuangan dan peraturan BEI.

Suspensi ada sifatnya sementara tapi ada juga berkepanjangan. Suspensi sementara mungkin tidak terlalu akan mengkhawatirkan sebab investor bisa bertransaksi lagi nantinya. Akan tetapi, suspensi yang tidak jelas kapan berakhirnya, bisa menjadi risiko besar. Sebab investor tidak bisa menjual sahamnya sedikitpun tanpa batasan waktu jelas.

4. Systematic Risk

Risiko berikutnya dari investasi saham yakni systematic risk. Yaitu risiko yang bisa mempengaruhi performa keseluruhan pasar, bukan hanya saham atau perusahaan tertentu.

Risiko investasi saham ini sering disebut sebagai risiko yang tidak bisa dihindari. Nah, artinya ini akan menimpa seluruh investor baik pemula maupun profesional tanpa terkecuali. Contoh risiko pasar yang mungkin terjadi adalah fluktuasi tingkat suku bunga, kebijakan pihak pemerintah, serta kondisi sosial suatu politik negara. Risiko ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham secara menyeluruh tanpa batasan jenis sahamnya.

5 risiko investasi saham di atas tersebut harus Anda pahami baik investor pemula bahkan profesional. Sebab dengan memahami risikonya kemungkinan akan terhindar dari kerugian yang mengintai. Atau paling tidak, Anda punya acaun untuk mengambil keputusan jika sewaktu-waktu kejadian buruk menimpa investasi Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *